Budidaya Ikan Mas Koki ( carasius auratus)
1. DAYA TARIK
Bisnis
Budi Daya Ikan Hias telah menjadi sumber penghasilan banyak orang,
salah satu ikan Hias air tawar yang cukup populer adalah Ikan Mas Koki.
Bentuk tubuh dan warna indah yang dimiliki Mas Koki menjadi pemikat bagi
para penggemar ikan hias air tawar. Selain itu harga ikan Mas koki juga
tergolong tidak mahal, sehingga penggemar ikan hias jenis ini datang
dari berbagai kalangan. Mulai dari anak-anak hingga orang dewasa
berkantong tebal. Ikan Mas Koki biasa berharga dalam kisaran 2 ribu
rupiah sampai 10 ribu rupiah tetapi Ikan Mas Koki yang berhasil menjadi
juara dalam sebuah kontes akan memiliki harga yang bervariasi dari
ratusan ribu sampai puluhan juta rupiah per ekor.
Daya
tarik ikan sangat dipengaruhi keadaan fisik dan kondisi kesehatannya.
Selain berperilaku gesit, ikan yang sehat juga selalu menunjukkan
penampilan kulit dan sisik cemerlang. Dengan demikian, perlu dilakukan
perlakuan agar fisik dan kesehatan ikan tetap terjaga. Keragaman
jenis yang dimiliki ikan mas koki menjadi daya tarik bagi penggemar.
Karena keragaman tersebut, penggemar akan jauh dari kebosanan
memelihara.
Apalagi jenis ikan ini cukup indah dilihat, apalagi bila warnanya cerah nan menawan. Bentuk
badan umumnya bulat atau gemuk. Makin bulat biasanya makin digemari
para penggemar. Pada beberapa jenis, mas koki kepala singa (lion head)
dan mata balon, tidak memiliki sirip punggung. Ada pula yang mempunyai
sirip ekor satu dan dua buah, terbuka atau mekar serta panjang.
Sementara yang jenis siripnya kuncup dan tidak mekar, tidak laku dijual
atau tidak disenangi.
2. HABITAT DIALAM / KLASIFIKASI
Klasifikasi ilmiah menurut Wikipedia, adalah:
Kerajaan : animalia
Filum : chordata
Kelas : Actinopterygii
Order : cypriniformes
Famili : cyprinidae
Genus : carasius
Spesies : auratus C
Subspecies : C. a. auratus
Mas Koki (carasius auratus) |
Nama umum Ikan Mas, nama latin Cyprinus Carpio, nama asing Common Carp.
Secara garis besar bentuk dari pada ikan mas yakni badan agak panjang
dan pipih dengan warna tubuh keemasan, warna varian lainnya putih,
kuning, merah, hitam dan corak kombinasi warna-warna tadi. Mulutnya
dapat dilebarkan dengan struktur bibir lunak. Terdapat dua sungut
(semacam kumis) yang membedakannya dengan ikan maskoki; Crucian Carp (Carassius Carassius); Gold Fish (Carassius Auratus). Bagian kepala tanpa sisik, seluruh tubuh dipenuhi sisik agak besar kecuali pada varian ikan mas kaca; Mirror Carp dan Leather Carp
yang sebagian bahkan nyaris seluruh tubuhnya tidak bersisik. Badannya
yang gemuk tersebut dapat mencapai 36 kg dengan panjang 1.5 m
(keterangan berat dan panjang disarikan dari The Dorling Kindersley ~ The Encyclopedia Of Fishing – Section Species, Freshwater Fish, Carp, page 135).
Tentang berat ini pernah disaksikan ikan mas di Indonesia yang mencapai
berat 30 kg panjang 1 m lebih milik seorang petani ikan di Jawa Barat.
Untuk ikan mas dengan berat di atas 10 kg yang berhasil dipancing di
lokasi alam. Pada varian Wild Carp yang bentuk badannya memanjang ukurannya lebih kecil dari Common Carp.
Di Indonesia sendiri Ikan Mas ini mempunyai nama khas sendiri berdasar
bentuk, warna dan wilayah penyebarannya seperti Lauk Mas, Mas Majalaya,
Punten, Nyonya, Kaca, Kancra Domas, Kumpay dan lain sebagainya.
Habitat
aslinya yang di alam meliputi sungai berarus tenang sampai sedang dan
di area dangkal danau. Perairan yang disukai tentunya yang banyak
menyediakan pakan alaminya. Ceruk atau area kecil yang terdalam pada
suatu dasar perairan adalah tempat yang sangat ideal untuknya.
Bagian-bagian sungai yang terlindungi rindangmya pepohonan dan tepi
sungai dimana terdapat runtuhan pohon yang tumbang dapat menjadi tempat
favoritnya. Di Indonesia sendiri untuk mencari tempat memancing ikan mas
bukanlah hal yang sulit. Karena selain telah dibudidayakan banyak
empang yang sengaja dibuat demi memanjakan para penggemar mancing ikan
mas.
3. PEMBUDIDAYANNYA
Untuk
pemijahannya, pemilihan induk harus benarbenar baik. Induk yang baik
untuk dipijahkan sudah berumur 8 bulan, dengan ukuran minimum sebesar
telur itik. Selain itu pilih induk yang berkepala kecil dengan tubuh
bulat, sisik utuh dan tersusun rapih. Jika ikan sedang bergerak, ekor
dan sirip akan kelihatan tegak. Dan untuk mendapatkan keturunan yang
berwarna, maka calon induk yang akan dipijahkan berwarna polos. Gunakan
induk jantan berwarna putih dan betina berwarna hitam atau hijau lumut
atau sebaliknya.
Sebaiknya
sebelum melakukan pemijahan, terlebih dahulu kita harus menyeleksi
jantan dan betina. Untuk perbedaan jantan dan betina: Induk Jantan; a.
Pada sirip dada terdapat bintikbintik bulat menonjol dan jika diraba
terasa kasar. b. Induk yang telah matang jika diurut pelan ke arah
lubang genital akan keluar cairan berwarna putih.
Induk
Betina; a. Pada sirip dada terdapat bintikbintik dan terasa halus jika
diraba. b. Jika diurut, keluar cairan kuning bening. Pada induk yang
telah matang, perut terasa lembek dan lubang genital kemerah – merahan.
Selanjutnya
sebelum melakukan pemijahan sebaiknnya dilakukan pembersihan
bak/aquarium. Apabila telah bersih diisi dengan air yang telah
diendapkan 24 jam, kemudian letakkan eceng gondok untuk melekatkan
telurnya. Kemudian pilihlah induk yang telah matang telur, masukkan ke
dalam bak pada sore hari. Bila pemilihan induk dilakukan dengan cermat,
biasanya keesokan harinya telur sudah menempel pada akar eceng gondok.
Karena telur tidak perlu dierami, induk dapat segera dipindahkan ke
kolam penampungan induk, untuk menunggu sampai saat pemijahan
berikutnya. Jika perawatannya baik, maka 3 4 minggu kemudian induk sudah
dapat dipijahkan kembali.
Setelah
2 3 hari telur akan menetas, sampai berumur 2 ~ 3 hari benih belum
diberi makan, karena masih mempunyai persediaan makanan pada yolk sacnya
(kuning telur). Pada hari ke 3 4 benih sudah dapat diberi makanan kutu
air yang telah disaring. Setelah berumur 15 hari benih mulai dicoba
diberi cacing rambut di samping masih diberi kutu air, sampai benih
keseluruhannya mampu memakan cacing rambut, baru pemberian kutu air
dihentikan.
Untuk
telur yang ditetaskan di aquarium maka sebaiknya setelah benih berumur 1
minggu dipindahkan ke bak/kolam yang lebih luas. Ketinggian air dalam
bak 10 15 cm dengan pergantian air 5 – 7 hari sekali. Setiap pergantian
air gunakan air yang telah diendapkan lebih dahulu. Untuk menghindari
sinar matahari yang terlalu terik diperlukan beberapa tanaman pelindung
berupa eceng gondok.
Selanjutnya
pembesaran ikan dilakukan setelah benih berumur lebih dari 1 bulan
sampai induk. Jenis koki mutiara ini memerlukan banyak sinar matahari,
untuk itu tanaman eceng gondok dapat dikurangi atau dihilangi. Untuk
tahap pertama pembesaran dapat ditebar + 1.000 ekor ikan dalam bak
berukuran 1,5 x 2 m. Kemudian penjarangan dapat dilakukan setiap 2
minggu dengan dibagi 2.
Selain
itu yang perlu diperhatikan adalah pergantian air dapat dilakukan 3 5
hari sekali, juga dengan air yang telah diendapkan. Begitu juga dengan
makanan yang diberikan berupa cacing rambut. Makanan diberikan pada pagi
hari secara adlibitum (secukupnya). Jika pada sore hari makanan masih
tersisa, segera diangkat/dibersihkan.
Setelah
berumur 4 bulan ikan sudah merupakan calon induk. Untuk itu jantan dan
betina segera dipisahkan sampai berumur 8 bulan yang telah siap
dipijahkan. Untuk induk ikan sebaiknya makanan yang diberikan yaitu
berupa jentik nyamuk (cuk). Sepasang induk dapat menghasilkan telur
2.000 s/d 3.000 butir untuk sekali pemijahan.
4. PEMASARAN DAN HARGA
Dengan
adanya luas perairan umum di Indonesia yang terdiri dari sungai, rawa,
danau alam dan buatan seluas hampir mendekati 13 juta ha merupakan
potensi alam yang sangat baik bagi pengembangan usaha perikanan di
Indonesia. Disamping itu banyak potensi pendukung lainnya yang
dilaksanakan oleh pemerintah dan swasta dalam hal permodalan, program
penelitian dalam hal pembenihan, penanganan penyakit dan hama dan
penanganan pasca panen, penanganan budidaya serta adanya kemudahan dalam
hal periizinan import.
Walaupun
permintaan di tingkal pasaran lokal akan ikan mas dan ikan air tawar
lainnya selalu mengalami pasang surut, namun dilihat dari jumlah hasil
penjualan secara rata-rata selalu mengalami kenaikan dari tahun ke
tahun. Apabila pasaran lokal ikan mas mengalami kelesuan, maka akan
sangat berpengaruh terhadap harga jual baik di tingkat petani maupun di
tingkat grosir di pasar ikan. Selain itu penjualan benih ikan mas boleh
dikatakan hampir tak ada masalah, prospeknya cukup baik. Selain adanya
potensi pendukung dan faktor permintaan komoditi perikanan untuk pasaran
lokal, maka sektor perikanan merupakan salah satu peluang usaha bisnis
yang cerah.